Khusus pada pria, keringat yang menyebabkan bau badan merupakan cerminan kondisi kejiwaan. Bisa karena stress, sakit atau bahkan sedang kepikiran lawan jenis. Aroma keringat tak selamanya buruk, bahkan dalam kondisi tertentu, keringat merupakan senjata ampuh pemikat lawan jenis.
Tak percaya? Anda boleh tanya wanita satu per satu. Tapi pasti akan menemui kendala, karena tak semua mau menjawab. Itu pasti. Begitu juga keringat yang keluar dari tubuh perempuan, bisa memikat kaum pria. Memang, ketidak sedapan itu sepintas mengganggu. Namun justru aroma itu dapat merangsang pria. Boleh percaya boleh tidak. Tapi setidaknya yang saya rasakan begitu. Hehehe....
Secara ilmiah, hal ini pun pernah diuji kebenarannya oleh para peneliti di University of California. Sebanyak 48 wanita diminta membaui tabung berisi zat androstadienone, yang merupakan salah satu komponen dalam keringat, air ludah dan sperma pria. Setelah mencium aroma tersebut, terjadi peningkatan hormon kortisol dalam tubuh para wanita tersebut, percepatan denyut jantung dan pernafasan. Menandakan ada keterangsangan, dan menimbulkan perasaan senang pada mereka.
Hal tersebut berlaku pula saat berlangsung hubungan badan. Semakin banyak keringat dikeluarkan, semakin menarik dan merangsang lawan jenis. Yang kemudian memicu pergumulan lebih sengit. Uh...
Meski begitu, jangan sampai keringat menimbulkan efek yang merugikan. Karena segala sesuatu perlu melihat tempat dan suasana. Tak elok mengumbar bau badan saat bertemu banyak orang, atau orang spesial. Karena yang ada pasti suasana akan terganggu. Pada prinsipnya, semua yang ‘terlalu' itu tidak bagus.
Untuk itu, keringat, meski memiliki sejumlah manfaat, tetap perlu dikendalikan. Mandi dan memakai parfum dan deodoran serta ganti pakaian tentunya menjadi hal yang wajib (fathur, berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar